Inspirasi Pagi : Kisah di Balik Makna Alhamdulillah Ala Kulli Haal*

Inspirasi

Ada seekor burung yang hidup di padang pasir, sedang sakit parah, tidak ada bulu, tidak ada makanan , minuman, serta  tidak ada tempat tinggal.

Suatu hari seekor Burung Merpati lewat, Burung yang tidak bahagia itu menghentikan Burung Merpati dan bertanya, “Mau pergi ke mana?”  Merpati itu menjawab, “Aku akan pergi ke Surga”.

Maka Burung yang sakit itu berkata, “Tolong cari tahu, kapan penderitaanku akan berakhir?”. Burung Merpati itu berkata, “Tentu, aku akan melakukannya.”

Dengan mengucapkan selamat tinggal kepada Burung yang sakit, Burung Merpati melanjutkan perjalanannya mencapai Surga dan menyampaikan pesan Burung yang sakit itu kepada Malaikat di Pintu Surga.

Malaikat itu berkata, “Selama tujuh tahun ke depan hidup Burung tersebut menderita seperti itu, tidak ada kebahagiaan sampai saat itu.”

Burung Merpati berkata, “Ketika Burung yang sakit mendengar ini, dia pasti berkecil hati. Adakah solusi apa pun untuk ini?”

Sang Malaikat menjawab, “Katakan padanya untuk selalu membacakan ini, Alhamdulillah ‘Ala Kulli Haal”

Burung Merpati itu bertemu dengan Burung yang sakit lagi dan menyampaikan pesan Malaikat itu kepadanya.

Setelah tujuh hari, Merpati itu lewat lagi, dia melihat Burung yang sakit itu sangat senang, bulunya tumbuh di tubuhnya, tanaman kecil tumbuh di daerah gurun, kolam kecil air juga ada di sana.

Burung itu bernyanyi dan menari riang. Merpati itu tercengang. Malaikat telah mengatakan bahwa tidak akan ada kebahagiaan bagi Burung itu selama tujuh tahun ke depan.

Melihat keadaan ini, Burung Merpati pergi mengunjungi Malaikat di Gerbang Surga. Burung Merpati itu mengajukan pertanyaannya kepada Malaikat.

Sang Malaikat menjawab, “Ya memang benar tidak ada kebahagiaan untuk Burung itu selama tujuh tahun, tetapi karena Burung itu selalu mengucapkan, “Alhamdulillah Ala Kulli Haal” dalam setiap situasi maka hidupnya berubah.

Ketika Burung itu jatuh di atas pasir panas dia berkata, “Alhamdulillah Ala Kulli Haal”, ketika tidak bisa terbang dia berkata, “Alhamdulillah Ala Kulli Haal”, ketika haus dan tidak ada air di sekitar, dia berkata, “Alhamdulillah Ala Kulli Haal”

Apapun situasinya, Burung itu terus mengulang, “Alhamdulillah Ala Kulli Haal” dan karena itu tujuh tahun dihapuskan dalam tujuh hari.

Dari kisah  diatas, mudah mudahan  kita dapat  merasakan perubahan besar dalam cara berpikir, menerima dan melihat kehidupan. Semoga kita dapat mengamalkani kalimat ini dalam keadaan APAPUN situasi yang kita hadapi, mulai mengucapkan  “Alhamdulillah Ala Kulli Haal”.  Semoga Hal ini dapat mengubah pandangan hidup kita.Contohnya: jika sakit kepala, ucapkan “Alhamdulillah Ala Kulli Haal”

Terimakasih  atas tubuh saya yang lain, yang baik-baik saja, yang sehat, dan bisa diperhatikan bahwa sakit kepala itu tidak mengganggu dan berangsur-angsur menjadi sehat kembali In Syaa Allah.

Dengan cara yang sama kita mulai menggunakan kalimat ini dalam hubungan kita baik keluarga, teman, tetangga, kehidupan sosial, dan semua hal yang dapat di ceritakan.

Kalimat sederhana ini benar-benar memiliki dampak yang mendalam pada kehidupan, mulai merasakan betapa beruntungnya saya, betapa bahagianya saya, betapa perjalanan kehidupan ini adalah baik.

Mari kita ulangi kalimat ini secara terus menerus untuk mengalami pergeseran dalam hidup kita. Jadi bersyukurlah dalam segala hal dan lihatlah perubahan mulai terjadi dalam diri kita. Keajaiban dalam bersyukur.

 

*Setiap hari senin setelah upacara semua  siswa SMPIT Insan Mandiri Parung Bogor ke masjid tilawah bersama, shalat dhuha dan mendengarkan insprasi pagi dari kepala sekolah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *