Untaian Nasihat dan Keridhoan Orangtua

Artikel

Berikut Untaian nasihat & keridhoan orangtua siswa kelas 9 yang diwakili oleh Bunda Tsabita Sobiroh, pada kegiatan ‘Doa Bersama Menjelang USBN 2018’ pada Jumat 6 April 2018.

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Bismillaah, Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Hamdan yuwaafii ni’amahu wayukaafii-u maziidah. Yaa rabbanaa lakal hamdu walakasy syukru kamaa yanbagii lijalaali wajhika wa’adhiimi sulthaanik. Allaahumma shalli wasallim ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa’alaa aali sayyidinaa Muhammad.

 

Yaa Allaah Yaa robbanaa…

Engkaulah Dzat yang Maha Penyayang, Yang sayangnya tak terbilang

Engkaulah Dzat yang Maha Pengasih, Yang kasihnya tak pernah pilih kasih

Engkaulah Dzat yang Maha Mengetahui, Yang Pengetahuannya tanpa diberi tahu

 

Anakku, Buah hatiku,

Sejak kecil engkau ditimang, diayun, didendangkan.

Sungguh besar harapan ayah dan ibu kalau engkau besar nanti, engkau akan menjadi anak yang soleh, santun pada orang tua, membawa kemaslahatan di mana pun engkau berada. Tiada satu pun orangtua yang tidak sayang pada darah dagingnya sendiri. Kasih sayang orangtua sepanjang jalan….. Ia akan terus ada hingga malaikat menjemput.

 

Anakku Belahan jantungku,

Kami khawatir kalau harapan-harapan ini tidak terwujud. Dengan terpaksa, kadang kami marah untuk perbuatan-perbuatanmu yang tidak baik, kurang sopan, malas, dan sebagainya. Semoga kemarahan itu bisa mengingatkanmu akan kesalahanmu dan kauperbaiki.

 

Anakku, Buah hatiku, Ini kami, orangtuamu  yang dari hari ke hari kian menua. Dulu ketika kecil kau Ibu peluk, cium, dan penuhi segala kebutuhanmu dengan segenap kasih sayang.

 

Anakku, Obat letih pelerai demam.

Hari ini penghuni langit, penghuni bumi, jadi saksi.

Kami ayah ibumu, kedua orangtuamu

Meridhoi, memaafkan dan mengampuni kesalahan-kesalahanmu selama ini.

Jadikan kesalahan selama ini sebagai pelajaran yang tak boleh terulang lagi.

Ibu telah ikhlas dan relakan air susu yang telah kamu minum. Begitupun ayah, yang mererelakan keringatnya keluar untuk memenuhi kebutuhanmu.

Ayah & ibu akan mendoakanmu agar menjadi anak yang soleh-solehah, berguna, dan bisa merawat dan memberi kasih sayang jika ayah dan ibu telah tua nanti.

 

AYAH & IBU DOAKAN AGAR KAMU SUKSES DALAM MENJALANI UJIAN NASIONAL.

 

Ya Allah, ampuni dosa anakku, sebesar dan seberat apa pun dosa itu.

Ya Allah, selamatkan anakku, darah dagingku dari azab neraka

KUMPULKAN KAMI SEMUA DI SURGA-MU KELAK. AMIIN.

 

 

Anakku, sebagai orangtua. Kami juga memohon maaf kepadamu…… Kami belum sempurna memberikan kasih sayang dan pendidikan untukmu.

 

Maafkan Ayah & Ibu, seringkali marah jika engkau salah, tapi diam saja jika engkau benar atau melakukan kebaikan. Maafkan jika Ayah & ibu kurang perhatian kepadamu, sibuk dengan urusan dan pekerjaan yang tiada habis-habisnya.

 

Maafkan Ayah & Ibu, terkadang merendahkan dirimu dengan membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain yang menurut kami pantas ditiru.

 

Maafkan Ayah & Ibu, seringkali Ayah dan ibu lebih mendahulukan kemarahan daripada kelembutan dan kasih sayang dalam banyak hal dalam menghadapimu.

 

Maafkan Ayah & Ibu, jika selama ini belum mampu memberi teladan dalam berbuat kebaikan.

 

Tahukah Nak,

Ketika wajah lucumu yang mungil muncul kala itu di dunia ini, hanya satu doa Ibu saat itu: “Duhai Allah… Engkaulah yang menggenggam takdir anakku ini. Aku mohon ya Allah jadikan anak yang Engkau amanahkan ini sebagai anak yang sholeh, anak yang berbakti, yang senantiasa menjaga keimanan kepadamu Ya Rabb. Jadikanlah ia anak yang bisa membahagiakanku kelak dihadapan-Mu ya Allah…. Jadikanlah ia anak yang dapat membuatku bangga kelak di hadapan-Mu ya Allah. Pertemukan kami kelak di surgaMu ya Allah. Jangan Engkau pisahkan kami ya Allah. Jangan Kau biarkan aku memasuki surga-Mu tanpa anak ini disampingku. Atau sebaliknya ya Rabb, jangan kau campakkan aku di nerakaMU lantaran aku tidak mampu mendidik anak kandungku”. Astaghfirullahal ‘Azhiim…..

 

Tahukah Nak,

Asal dirimu bahagia, ayah dan ibu rela walau harus menyerahkan nyawa. Biarlah kami sakit asal engkau sehat; biarlah kami kelaparan asal engkau kenyang; biarlah kami kedinginan asal  dirimu berpakaian. Biarlah kami bersusah-payah demi kebahagiaanmu.

 

Sungguh, Ayah-Ibu ingin punya anak yang soleh. Yang rajin solat, mengaji. rajin belajar menuntut ilmu. Taat pada orang tua. Kami harap jika telah tua renta nanti, kami akan disayang, dirawat, dan diperhatikan. Setelah mati, doa-doa anak yang soleh bisa mengurangi beratnya azab kubur, bisa melapangkan sempitnya kubur.

 

Selagi ayah dan ibu mampu, dan itu baik bagimu, semua permintaanmu akan ayah ibu kabulkan. Semua salah dan dosamu pada ayah dan ibu kemarin, sekarang, dan esok sudah kami maafkan. Semoga engkau sukses dalam menjalani Ujian Nasional yang sebentar lagi datang.

 

Bahagialah hidupmu hingga akhirat kelak.

 

Ya Allah, sayangi anak-anak kami.

Tuntunlah langkah-langkah mereka.

Teguhkan mereka dalam menghadapi godaan fitnah dunia yang menyesatkan dan menjerumuskan.

Jadikan anak-anak kami anak-anak yang soleh-solehah, ya Allah.

Basahkan lidah mereka dengan doa-doa kebaikan untuk Ayah dan Ibunya.

Kumpulkan kami di Jannatun firdaus-Mu  kelak.

 

Ya Rabbi….

Terimalah segala doa dan permohonan kami ini. Subhaana rabbika rabbil ‘izzati ‘ammaa yashifuuna wasalaamun ‘alal mursaliina walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin.

 

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

                     

______________________

Naskah doa ini dibuat oleh Abdul Hakim, MM. Kepala SMPIT Insan Mandiri dalam kegiatan DOA BERSAMA menjelang USBN 2018

 

admin
Admin web resmi SEKOLAH INSAN MANDIRI ini dikelola oleh Badan Pengembangan Pendidikan (BPP) Insan Mandiri. BPP terdiri dari 4 Departemen: Riset & Pengembangan, Pendidikan & Latihan, Hubungan Masyarakat, dan Pemberdayaan Orangtua & Alumni.
http://sit-insanmandiri.sch.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *