Pelatihan Metode Toha Guru Alqur’an SDIT Insan Mandiri Kalisari

Berita

Kalisari, Jakartasebaik-baik orang diantara kalian adalah orang adalah yang belajar alqur’an dan mengamalkannya. (HR. Bukhari). Dalam rangka mengakselerasi pengamalan hadist tersebut, Civitas SDIT Insan Mandiri Kalisari mengadakan pelatihan TOHA untuk mengupgrade dan memaksimalkan kemampuan guru dalam mengajarkan alqur’an kepada siswa-siswa di sekolah. pelatihan ini menghadirkan ustad Firli Fadriansyah, MA. Sebagai pembicara. Beliau adalah koordinator tahfidz SDIT Insan Mandiri Kalisari sekaligus penyusun metode TOHA.

Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu (12/7) pukul 07:00 di sekolah SDIT Insan Mandiri Kalisari dengan durasi waktu kurang lebih tiga jam. Pelatihan ini dihadiri oleh seluruh guru alquran yang juga bertugas sebagai wali kelas masing-masing grade sebagai peserta. sebagaimana yang diketahui bersama, tugas wali kelas merangkap guru tahfidz adalah membimbing hafalan alqur’an, sholat, dzikir serta kegiatan ibadah lainnya.

Kepala SDIT Insan Mandiri Kalisari Ustad. Agung Nugroho, M.Pd., dalam sambutan  pembukaan kegiatan  menyampaikan terimakasih kepada seluruh guru alqur’an yang sudah hadir di tengah kesibukan waktu libur bersama keluarga.“Terimakasih kepada guru-gurur hebat yang sudah mengikuti kegiatan pelatihan ini. In syaa Allah kehadiran kita disini dicatat sebagai ibadah dan ketaatan. Sebab agenda ini membantu kita untuk menunaikan amanah dakwah. Kita sedang mempersiapakan guru-guru hebat dan luar biasa untuk mencetak generasi Rabbani yang cinta Alquran”. Ungkapnya

Materi hari ini dibagi kedalam beberapa segment. Diantaranya pengenalan dan penguatan atau pengomtimalisasi kembali metode TOHA, standarisasi TOHA 1 sampai 4, Tahsin dan pembahasan mekanisme ujian kenaikan TOHA (UKT) dan ujian kenaikan juz (UKJ). Diharapakan setelah pelatihan ini, guru-guru alquran mampu mengaplikasikan kepada siswa-siswi di sekolah.

Sekilas pengenalan metode TOHA

APA SIH METODE TOHA ITU?

Dalam kesempatan menyampaikan materi, Ustad Firli Fadriansyah atau yang angkrap disapa ustad Firli mengatakan bahwa motodeTOHA adalah model pengajaran alquran sambil senyum. Metode ini diambil dari dua suku kata dalam alquran yaitu TA dan HA.

secara filosofis, motedo ini diambil dari dua suku kata dalam alquran yaitu TA  dan HA. Keduanya memiliki arti secara mendalam. TA sendiri memiliki sifat huruf yang kuat, sedangkan HA adalah karakter huruf yang lembut. Maksudnya adalah metode TOHA memberikan keseimbangan dalam hal kuat hafalan dan lembut ketika membaca alwuran” tambahnya.

VISI-MISI

Menjadi lembaga ayang unggul dalam meluluskan ahlul qur’an. Dengan mengintegrasikan pembangunan sistem pembelajaran alquran berbasis adab dan sanad yang diakui manfaatnya, serta mewujudkan lembaga agar menjadi pusat pendidikan serta dakwah islam yang dikelolah dengan profesional.

TAKE LINE

Mengajar Efektif dan Mudah.

Guru malakukan bimbingan kepada siswa di halaqonya dengan sabar dan tidak terburu-buru, memberikan arahan serta motivasi kepada siswa di halaqoh. Guru mentalaqihkan bacaan lalu kemudian diikuti oleh siswa serta menjelaskan makharijul huruf, hukum tajwid dan shifat huruf  sesuai dengan level TOHA yang diajarkan.

Ngaji Sambil Senyum.

Lebih fasih dalam kesempurnaan harokatnya. Sebab dalam alquran terdapat banyak huruf-huruf yang tipis pengucapannya sehingga ngaji sambil senyum akan membuat siswa lebih tenang daan fasih pengucapannya. Seperti yang disampaikan banyak ulama, ngaji sambil senyum.

KENGGULAN METODE TOHA

Ada empat pondasi keunggulan dari metode TOHA yaitu Bersanad hingga ke Rasulullah SAW & memakai kurikulum matan tajwit Tuhfatul Atfhal & Aljazariah. Tulisan menggunakan mushaf Ustmani, Madinah Pembiasan Belajar, menggunakan 4M (mendengarkan, mengikuti, melatih, mutqin), ngaji sambil senyum, ukuran jari tangan sebagai petunjuk mad dan ghunnah, menggunakan nada TOHA dan melatih tahfidz. (Faisal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *