JAKARTA (15/11)– Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). merupakan kegiatan ekstrakurikuler berbasis proyek yang dirancang untuk meningkatkan upaya peningkatan kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan
Program P5 ini merupakan salah satu sarana dalam pencapaian pelajar pancasila, dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter dan juga sebagai kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitar.
SDIT Insan Mandiri telah melaksanakan P5 untuk kelas 1 dengan tema kearifan lokal. Subtema yang diusung makanan tradisional Betawi. Dalam proyek ini kegiatan dimulai dari tahap pengenalan sampai tahap membuat makanan dan minuman secara langsung.
Kue Rangi adalah makanan yang dipilih untuk dipraktekan dibuat langsung. Kegiatan ini di bimbing langsung oleh guru kelas, wali kelas 1A Tuti Alawiyah, M.Pd, Ahmad Yasin, guru kelas, wali kelas 1B Kristia Sulistiawati, S.Pd, Zaim Mahmudi, S.Q, SH,I, MA,
Setelah di pekan-pekan sebelumnya dikenalkan dengan pengetahuan umum seputar makanan tradisional, kegiatan di mulai demo Pembuatan Kue Rangi bersama Bang Syafriel. Seru dan para murid bisa mempunyai pengalaman langsung membuat kue khas betawi. Selain murid dan guru, projek ini melibatkan orangtua murid.
Beberapa orangtua murid menyampaikan testimoninya setelah menyaksikan kegiatan ini. Beberapa testimoni orangtua terekam dari Bunda Kinar, “Terima kasih banget untuk para guru SDIT Insan Mandiri karena telah mengadakan suatu acara untuk mendukung P5, P5 itu program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dimana proyek ini bertujuan untuk memberikan anak-anak dalam pengenalan budaya Indonesia khususnya saat ini dalam keanekaragaman makanan, Semoga anak-anak menjadi lebih Mandiri lebih tahu paham dan nggak cuma asal terima ternyata iya makanan ini ternyata bisa dibuat sendiri dan ini mengasyikkan, Ini salah satu program pembelajaran yang menarik yang insya Allah jadi longterm memori mereka gitu jadinya bagus buat mereka kedepannya dia mereka juga bisa bercerita ke anak cucunya nanti insyaAllah dulu Mamah(bunda) sekolah begini loh gitu loh, dulu ayah sekolah begini loh menarik dan seru itu yang diharapkan sehingga selain itu juga anak-anak berharap bisa mandiri ya bisa mandiri bisa mengenal bisa beradaptasi bisa menganggap belajar itu ternyata menyenangkan karena ini proses yang sangat panjang ini baru kelas 1, belajar itu menyenangkan jadi enggak terputus bosan.”
Testimoni lain diutarakan oleh bunda Althaf “ seperti yang disampaikan oleh Bunda kinar benar mengajarkan mengenai kemandirian anak-anak tapi tidak terlepas hanya kemandirian saja tetapi juga kepada kerjasama karena anak-anak itu di usia dini ya egoisnya masih tinggi tapi bagaimana kita mengajarkan kerjasama yang baik kemudian kerapihan dan yang penting adalah belajar menikmati sebuah proses, biasa anak-anak diajarkan mungkin sehari-hari di rumah karena kita ingin praktis langsung hasilnya Ya tapi tidak seperti itu dan dengan makanan yang memiliki kearifan lokal”
“Saya akan menambahkan selain tadi kerja sama dan kita kan seperti ada dicontohkan nabi juga mengatakan kan kalau kita tuh lebih baik berdagang atau berusaha nah dengan umur sedini ini mengajarkan anak-anak untuk mulai mengenal makanan karakter lokal dan mulai berdagang sedikit-sedikit karena selain cerdas otaknya di sekolah pun dia harus bisa berdagang . Pungkas bunda Althaf.
“Yang paling keren dari acara ini yaitu orang tua terlibat dalam proses belajar untuk anak-anak terima kasih untuk SDIT Insan Mandiri dan bapak ibu guru kami sangat happy anak-anak juga happy mengikuti kegiatan hari ini. Makasih ya Ibu Bapak dan semoga ini acara ini terus berjalan dengan ide-ibu yang lebih kreatif Semoga makin banyak orang tua yang bisa ikutan, silaturahmi kita semakin kuat terima kasih semuanya. Ungkap Bunda Aldric
Kegiatan P5 masih akan berlanjut, dengan kegiatan ini semoga menjadi langkap awal murid kelas 1 mulai mengenal makanan dan munuman khas di lingkungan sekitarnya. (Dhani Cahyo, Poto: Bilqis)
Poto dari kiri ke kanan :
Depan : Bunda Hilal, bunda Kinar, bunda Althaf, mommy Althaf ( tantenya), bunda Aldric.
Belakang : Bunda Alesha I, bunda Davino, bunda Rafasya, bunda Nanda, Bunda Ica, dan Shafa.
t start Manning in the opener priligy walgreens
order cytotec pill are whipped, beaten, and yanked by heavy, sharp steel tipped bullhooks behind the scenes prior to performing
Yep, I figured your a gold bug order cheap cytotec no prescription