Setiap Ahad pagi SMPIT Insan Mandiri Parung Bogor menghelat program Khidmah Mujtama’ kajian Islam yang disampaikan oleh kelas IX, yang berkesempatan pada ahad ini adalah ananda Tiara Mufida Candra. Berikut isi kajian yang disampaikannya.
Sabar adalah tindakan menahan diri dari hal-hal yang ingin dilakukan, menahan diri dari emosi, dan bertahan serta tidak mengeluh pada saat sulit atau sedang mengalami musibah. Untuk bisa sabar dibutuhkan kelapangan hati juga ketabahan, kedua hal tersebut merupakan satu kesatuan yang harus dilalui untuk bisa berada di jalan Allah. Kualitas diri seseorang akan terbentuk dari seberapa kuat seseorang untuk tetap bersabar. Semakin sabar seorang hamba maka akan semakin kuat dalam melewati setiap cobaan.
Ali bin Abi Thalib RA, menjelaskan bahwa “kesabaran dan keimanan sangat berkaitan erat ibarat kepala dan tubuh. Jika kepala manusia sudah tidak ada, maka tubuhnya tidak akan berfungsi. Demikian pula apabila kesabaran hilang maka imanpun akan ikut hilang”.
Sebagaimana di jelaskan dalam surat Ali Imron : 200 yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertaqwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung (QS. Ali Imron:200).
Menurut Ulama ada 3 Macam Sabar
Sabar dalam Ketaatan
Menjadi hamba yang taat tentunya membutuhkan kesabaran yang terus menerus dan diusahakan bertambah dari hari ke hari. Karena sabar sangat dibutuhkan dalam beribadah kepada Allah, dalam menjalankan kewajibannya, sedekahnya dan dalam membina hubungan baik dengan sesama umat.
Sabar dalam Menjauhi Maksiat
Menahan diri untuk tidak mendekati atau bahkan tidak melakukan maksiat menjadi rangkaian sabar yang harus kita miliki, ingat selalu bahwa ada Allah SWT selalu mengawasi dalam setiap aktifitas yang kita jalani.
Sabar Menerima Takdir Allah
Seringkali kita menyangkal setiap hal yang telah Allah gariskan namun tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Dalam buku “Sabar Paling Dalam” karya Fajar Sulaiman diterangkan bahwa sabar merupakan sebuah seni dalam menjalani hidup yang sudah pasti tidak mudah. Dalamnya kesabaran merupakan kekuatan terhebat untuk menghadapi segala rintangan. Berserah diri kepada Tuhan menjadi cara agar beban menjadi ringan dan kaki tetap lincah melangkah menjelajahi hari-hari. Tidak perlu membandingkan kehidupan kita dengan orang lain karena hanya akan membuat kita menjadi pribadi yang tidak pandai bersyukur. Padahal syukur adalah salah satu wujud dari sikap sabar. Bersyukur atas apa saja yang telah kita raih.
Dalam surat Al-Baqarah: 45, Allah memerintahkan kita untuk meminta pertolongan dan tidak melalaikan shalat. Adapun arti ayat Al Baqarah 45 adalah : Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.(Al-Baqarah:45)
Shalat menjadi cara terbaik untuk mendatangkan jalan keluar, bersujudlah dan rendahkan diri kita dihadapan Allah. Akuilah bahwa kita hamba yang tidak berdaya terhadap apapun, mintalah petunjuk dan ketenangan. Kemudian terimalah bahwa musibah maupun masalah datang sebagai pengingat akan kegagalan kita kepada Allah. Seringkali sebagai hamba Allah kita merasa tinggi hati karena merasa mampu mencari solusi sendiri dan lupa melibatkan Allah. Setelah ketenangan diraih, maka pikiran akan menjadi jernih dan kesabaranlah untuk sampai ke jalan keluar dari setiap masalah.
Syekh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin Rahimahullah berkata, “Adapun salat maka akan menjadi penolong dalam setiap urusan dunia maupun agama, sehingga disebutkan dalam sebuah hadis : “Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila mengalami sesuatu masalah serius, beliau segera melakukan salat” ( HR. Abu Daud, hasan ) .
Kiat Menjadi Orang Yang Sabar :
Niat Karena Allah
Segala sesuatu yang diniatkan karena Allah maka akan mendapatkan ridha-Nya, dengan harapan akan diberi kemudahan, kelancaran dan tentunya kesabaran.
Mendekatkan Diri Kepada Allah
Mendekatkan diri kepada Allah bisa dengan membaca Al-Qur’an ataupun dengan sering berdzikir. Memahami Al-Qur’an mampu membuat kita lebih mengerti bahwa apa yang terjadi dikehidupan kita adalah atas kehendak Allah, sehingga bisa lebih menerima dan bersabar atas segala yang kita terima dan harus rela. Sedangkan dengan berdzikir hati akan menjadi lebih tenang, pikiran lebih fokus dan bisa membuat keputusan ataupun mencari solusi dengan tepat.
Mengambil Hikmah
Banyak hikmah tersembunyi dari setiap yang kita alami, maka disarankan untuk tidak mengeluh. Tetap berhusnudzon kepada Allah, tetap yakin bisa melewati segalanya dengan ijin Allah, semoga iman kita bertambah dan akan diganti dengan yang jauh lebih baik.
Segala sesuatu tentu diharapkan bisa berjalan lancar tanpa hambatan, namun sebagai hamba yang terikat satu sama lain tidak mungkin kita hidup tanpa hambatan. Tidak ada hal yang tidak mungkin diraih dengan kesabaran, selama apapun waktu yang dibutuhkan untuk meraih sesuatu tetap jalani dan usahakan. Tidak ada kesuksesan yang tergapai tanpa usaha yang panjang dan persiapan yang teratur.
Kehidupan yang dilalui dengan kesabaran maka akan mendapatkan hasil yang baik, menjadi penguat hati yang utama. Dengan sabar kita bisa menjadi hamba yang tangguh dan selalu dalam bimbingan Allah. Dengan sabar kita bisa menjadi hamba yang berhasil. Maka bersabarlah, karena sabar menempati kedudukan tertinggi dalam iman. Semoga dengan sabar kita termasuk dalam hamba yang mulia dalam pandangan Allah SWT. Aamiin….
Yuk Daftarkan di SMPIT Insan Mandiri Parung, Sekolah Khusus Putri melalui:
https://ppdb.sit-insanmandiri.sch.id/
Contact Person:
https://wa.me/6281314035860 (Eliya Marliza, S.Pd.I)
https://wa.me/6281210300116 (Syaeful Anwar, ST)
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.