Menyerap Segunung Ilmu Dan Makna Di Majelis Berkisah Selepas Bada Isya

Puncak, Cianjur — SMAIT Insan Mandiri Arrahman Adalah sekolah Islam  terpadu khusus siswa putra yang ada dibilangan Cipanas-Puncak Cianjur. Sekolah ini menerapkan  boarding School system, banyak warga sekitar yang menyebutnya pesantren.

Para siswa sering di sebut santri.  Proses pembelajaran di mulai sejak dini hari dengan melaksanakan sholat sunat tahajud dilanjukan dengan sholat subuh dan menghapal Al Qur’an.

Pembelajaran kurikulum nasional dan muatan khas Insan Mandiri dilaksanakan pukul 07.00-14.00. Setelah istirahat siang, sore atau malam selain menghapal Al Qur’an, ada majelis-majelis yang mengajarkan fiqih dan akhlak. Salah satu majelis yang menarik adalah majelis berkisah atau bercerita.

Setiap bada sholat isya, setelah dzkir dan doa, para santri pun di absen kemudian dikumpulkan berbentuk setengah lingkaran.

Bergantian para asatidz memberikan kisah, pelajaran dan motivasi kepada para santri. Majelis ini juga sekaligus penutup kegiatan selama satu hari mulai dari bangun tidur sampai kembali tidur lagi.

Berkisah, siapa yang tidak suka mendengarkan kisah! Hampir semua kita suka mendengarkan kisah.

Kitab suci kita yaitu al quran pun banyak menceritakan tentang kisah-kisah, sampai ada surat yang dinamakan dengan surah Al Qashosh.

Berkisah  atau bercerita salah satu metode belajar yang cukup efektif,  dengan berkisah dihadapan santri, maka tanpa sadar santri pun terbawa dengan suasana alur cerita yang inginkan.

Diawali bertanya kabar, pengalaman menarik hari ini? apakah hari ini ada moment yang membuat para santri bahagia?, atau apakah ada kejadian yang bisa menjadi pelajaran yang berkesan.? Atau ngobrol-ngobrol santai.

Alkisah “Lagu sudah lengkap. Syair sudah berada di tangan. Chrisye pun mencoba mendalami maknanya dan kemudian latihan menyanyikannya. Ternyata baru dua baris saja, sang penyanyi besar itu tak sanggup meneruskannya karena sudah menangis tersedu-sedu. Begitu berulang kali. Setiap kali latihan menyanyi, Chrisye selalu menangis dan menangis, hingga membuatnya lemas. Kejadian itu juga berulang pula saat take vocal. Berkali-kali seperti kejadian sebelumnya, Chrisye menangis dan menangis saat membawakan lagu ini.” Papar ustadznya.

“Chrisye adalah salah satu legenda penyanyi Indonesia, tidak sanggup menyanyikannya karena isi dari syair lagunya’ lagu ini berjudul  ‘Ketika Tangan dan Kaki Berkata’ di tulis oleh Taufik Ismail salah satu penyair terbaik di Indonesia, ternyata inspirasi syair lagu ini di ambil dari surat Yasin;65. Mulit manusia cenderunbg berbohong, bisa jadi saat di hisab juga akan berbohong, oleh karenanya surat ini menerangkan bagaimana satu saat nanti mulit akan di kunci dan tangan dan kaki kita yang akan bicara,” tambahnya

Ketika ustadnzya, menyebutkan ayat ke-65, dan menanyakan bagaimana bacaannya, dengan sigap salah satu anak membacakan ayatnya, dan benar, mereka bisa begitu karena mereka penghapal Al Qur’an

ٱلۡيَوۡمَ نَخۡتِمُ عَلَىٰٓ أَفۡوَٰهِهِمۡ وَتُكَلِّمُنَآ أَيۡدِيهِمۡ وَتَشۡهَدُ أَرۡجُلُهُم بِمَا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ

Ucap,   Abu atau nama lengkapnya M. Abu Bakar Abdul Karim, santri asal Parung Bogor membacakan ayat tersebut, yang artinya “Pada hari ini Kami tutup muLuṭ mereka; dan tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan”.

Para siswa siswa sangat tertarik dengan diskusi interaktif bila berhubungan dengan kehidupan keseharian mereka. Kesimpulan diambil salah satu siswa, “kita harus menjaga prilaku kita karena sumuanya akan diminta pertanggungjawabannnya, dan, yang paling harus di jaga adalah mulut kita supaya tetap jujur dan dapat menyenangkan orang lain”, pungkasnya.

“ Semoga kita dipertemukan di SurgaNya”, tutup ustadz. Kegiatan di tutup dengan doa kafaratul majelis, dan semua siswa kembali ke asrama sambil merenungkan, sudahkah saya peduli dengan prilaku diri saya sendiri, agar kita bisa menuju surgaNya. (Sofyan).