Sebagai sekolah Islam Terpadu, SDIT Insan Mandiri Kalisari Jakarta Timur menjadikan kegiatan mempelajari Al Quran sebagai salah satu program utama. Pembelajaran yang dimaksud meliputi ; membaguskan kualitas bacaan sesuai tajwid, (Tahsin) dan menghafal Al Quran (Tahfizh)
Adapun program menghafal Al Quran, lulusan SDIT Insan Mandiri Kalisari, ditargetkan untuk mengahafal minimal 2 juz dari Al Quran.
Menjadi hal yang membahagiakan, melihat antusiasme para murid dalam menghafal Al Quran. Hal itu terlihat pada acara Haflah Takrim yang digelar pada tanggal 21 Maret 2023 lalu.
Sebanyak 54 murid telah lulus uji kualifikasi hafalan. Dan berhak mengikuti Haflah Takrim. 2 diantaranya berasal dari jenjang kelas 1, yang sudah menuntaskan hafalan juz 30 dengan baik dalam jangka waktu 8 bulan saja. Sedangkan pencapaian hafalan terbanyak, diraih ananda Ghozi Ar Rasyid dari kelas 6 Hamzah, yang berhasil menuntaskan 16 juz Al Quran.
Adapun Kegiatan Haflah Takrim atau wisuda Al Quran ini diselenggarakan, untuk memotivasi seluruh murid pada umumnya, dan mengapresiasi usaha keras para murid yang telah berhasil melewati Uji Kualifikasi Hafalan secara khusus.
Acara di buka dengan tasmi surat Ar Rahman dari ayat 1 s.d. 20, dengan ananda Asyifa sebagai Qori, dan ananda Atikah sebagai Sari tilawah. Keduanya berasal dari kelas 1
Disusul sambutan dari kepala sekolah dan Pengawas Pendidikan Agama Islam Kec. Pasar Rebo, ibu Umi Nihayah. Di dalam sambutannya, Pengawas Pendidikan Agama Islam Kec. Pasar Rebo menyampaikan apresiasi atas komitmen SDIT Insan Mandiri Kalisari dalam menjalankan program Al Qurannya. Dan berpesan untuk terus meningkatkan kualitas dan tidak berpuas diri atas pencapaian yang telah diraih.
Selanjutnya acara menampilkan pembacaan matan Tuhfatul Athfal dan tasmi surat An Nas hingga At Takatsur oleh para wisudawan Al Quran. Disambung taushiah Qurani oleh DR (Can) Ahmad Ridwan, Lc, ME., dengan tajuk “Generasi Tangguh Bersama Al Quran”.
Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat, dan persembahan nasyid oleh wisudawan. Suasana haru biru meliputi orang tua wisudawan, saat semua wisudawan menuruni panggung dan menyematkan mahkota kepada orang tua, sebagai simbol tekad untuk membahagiankan orang tua di akhirat kelak dengan menghafal Al Quran
” SDIT Insan Mandiri Kalisari memang bukan sekolah tahfidz, tapi mampu mencetak huffaz, masya Allah. Semoga Allah beri berkah untuk sekolah ini, juga penghuninya. Semoga Allah beri kesabaran setiap pendidik hingga tak terbatas. Semoga Allah beri keleluasaan rejeki setiap orangtua yg menyekolahkan nya. Semoga Allah kumpulkan semua yg berinteraksi disini dalam Jannah Firdausnya… aamiin Ya robbal alamin”. Pungkas ibu Ike, selaku orang tua dari ananda Ghozi Ar Rasyid. (UMA)
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.